Chelsea berharap bisa menyudahi musim ini dengan trofi Liga Champions di tangan. The Blues ingin menjadikannya sebagai hadiah untuk Guus Hiddink, yang sudah sukses membangkitkan mereka dari keterpurukan nya setelah ditangani Jose Mourinho.
Sejak Hiddink menjadi manajer interim untuk menggantikan Jose Mourinho pada bulan Desember lalu, Chelsea tak terkalahkan dalam 12 laga Premier League. Mereka memetik lima kemenangan dan tujuh hasil seri. Posisi mereka di papan klasemen pun menanjak ke posisi ke-10.
Di bawah arahan Hiddink, Chelsea baru kalah sekali, yaitu ketika menyerah 1-2 dari Paris Saint-Germain di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pertengahan bulan lalu.
Chelsea masih punya kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut sekaligus lolos ke babak berikutnya di Liga Champions. Mereka akan menjamu PSG di leg kedua, Kamis (10/3/2016) dinihari WIB, dan cuma harus menang 1-0 untuk lolos.
Gelandang serang Chelsea,Willian, optimistis timnya punya kemampuan untuk menjuarai Liga Champions meski dia mengakui hal itu tak akan mudah untuk diwujudkan.
Kami bisa menjuarainya. Itu akan sulit karena ada begitu banyak tim bagus. Kami pertama-tama harus memikirkan laga besok Rabu (melawan PSG) dan selangkah demi selangkah kami bisa melaju ke final,asal dengan semangat dan kekompakan tim.
Selalu ada tekanan di Chelsea untuk memenangi titel, kami tahu itu. Kami harus berkonsentrasi ke laga ini. Memberikan Guus satu gelar akan menyenangkan bagi kami, bagi dia. Jadi, kami berusaha untuk memberinya satu trofi,”jelas Willian.
Ini adalah laga terbesar musim ini. Kami tahu itu. Kami harus menunjukkan kualitas kami dalam pertandingan. Itu akan sulit, tapi kami bisa menang,” tutur Willian.
Kami punya kualitas bagus, mereka juga. Pertandingan seperti ini 50-50. Mereka bisa menang, kami bisa menang, tapi pada hari Rabu kami harus menunjukkan sejak awal apa yang kami inginkan,” kata dia.
Hiddink sendiri hampir pasti tak dipertahankan oleh Chelsea. Chelsea kabarnya sedang mendekati pelatih timnas Italia, Antonio Conte.