Perayaan Juara Leicester Di Kandang Sendiri


BeritaSepakBolaTerkini

BeritaSepakBolaTerkini.Pertandingan tadi malam yang mempetemukan Leicester City dengan Everton merupakan pertandingan kandang terakhir The Foxes di musim ini sekaligus memastikan diri berpesta dan mengangkat tropi di King Power Stadiun,kandang kebanggaan Leicester.

Pesta juara ditambah manis ketika Leicester melumat Everton dengan skor 3-1 dimana comeback Vardy mencetak 2 gol di laga itu,Vardy sebenarnya bisa mencetak hatrick dilaga tersebut akan tetapi eksekusi penalti nya gagal dan melambung di atas gawang,gol lain nya dicetak oleh Andry King.

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, memuji skuad asuhannya usai memenangi titel Premier League 2015-2016. Tinkerman mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan usaha yang ditunjukkan Jamie Vardy dan kawan-kawan sepanjang musim ini.

The Foxes –julukan Leicester– sama sekali tak dijagokan sebelum Premier League 2015-2016 bergulir. Bahkan Leicester difavoritkan sebagai satu dari tiga tim yang akan terdegradasi di akhir musim.

Namun, dengan materi pemain yang tak dihuni pemain bintang, Leicester justru melesat. Lesatan di awal musim ditengarai akan berhenti di ujung 2015 atau awal 2016. Sebab pada periode tersebut, Leicester harus menghadapi tim-tim tradisional macam Liverpool, Chelsea dan Manchester City.

Hasilnya? Leicester sanggup melewati periode neraka tersebut dengan eksis di papan atas. Meski sempat digeser Arsenal, Leicester sanggup kembali memuncaki klasemen dan pada puncaknya berhasil memastikan gelar pada pekan 36.

Leicester diisi orang-orang yang fantastis. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka. Saya sangat berkonsentrasi dan sangat kalem. Namun, saya sangat senang. Saya pikir ini merupakan momen luar biasa bagi saya,kata Ranieri.

Selaku manajer,Ranieri senang sekali usai membawa Leicester juara,Dalam kurun waktu 30 tahun, sejatinya Ranieri telah melatih klub-klub besar Eropa. Sebut saja Valencia, Atletico Madrid, Fiorentina, Chelsea, Juventus, AS Roma, Inter Milan dan AS Monaco.

Namun,allenatore berusia 64 tahun tersebut selalu gagal memberikan yang terbaik bagi klub asuhannya di kompetisi domestik. Baru ketika menangani The Foxes peruntungan Ranieri berubah.

Mengangkat trofi adalah sesuatu yang spesial. Memenangi Premier League adalah sesuatu yang spesial bagi saya.Merupakan suatu kebanggaan sendiri mengangkat tropi bersama Leicester City.

Ranieri juga tidak habis pikir bisa membawa klub yang diasuh nya menjadi juara di musim pertama nya.Ini sebuah keajaiban.The Tinkerman yakin bisa membawa tim ini juara akan tetapi tinggal menunggu waktunya saja,cepat atau lambat.Ini merupakan musim yang gila ucap Claudio Ranieri.


Di musim depan Leicester dipastikan tampil di  4 kompetisi yang berbeda yakni Premier League, Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions.The Tinkerman tidak mengumbar target atau trofi apa yang akan diincar musim depan. Allenatore berusia 64 tahun hanya ingin memperkukuh fondasi tim.

Hal itu berarti, Leicester membutuhkan skuad yang lebih dalam ketimbang saat ini. Leicester harus mendatangkan beberapa pemain berkualitas yang dapat cepat beradaptasi dengak taktik Ranieri.

Selain itu, Leicester diharapkan tak hanya fokus mendatangkan pemain baru. Manajemen si Rubah juga harus berkonsentrasi bagaimana caranya mempertahankan Jamie Vardy dan Riyad Mahrez dari godaan klub-klub besar Eropa.

Penting bagi saya bertahan di Premier League dalam beberapa tahun ke depan. Kami tahu baru saja melewati musim yang aneh. Fokus kami musim depan ialah memperkuat fondasi tim.lanjut Ranieri.


Selamat untuk Leicester menjadi kampiun Premier League 2015 - 2016.

Agen Bola Terpercaya

Agen Poker Online Terpercaya
 
 









Share this

Related Posts

Previous
Next Post »